Tumbuhan Terancam Punah
DI HUTAN KOTA RANGGAWULUNG
|
PEMBERDAYAAN KELUARGA: MENU GIZI SEIMBANG BERBASIS PANGAN LOKAL UNTUK MENCEGAH STUNTINGPenulis:
Adi Firmansyah Miftah Rahmatika Tiara Rahmawati Ketebalan : 65 halaman Ukuran buku : A5 (21 cm x 14,8 cm) Harga : Rp 80.000,00 Sinopsis : Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan gizi serius yang ada di Indonesia dan dunia. Berdasarkan data Global Nutrition Report (2020) menunjukkan prevalensi stunting Indonesia berada pada peringkat ke-108 dari 132 negara, sedangkan di kawasan Asia Tenggara prevalensi stunting Indonesia tertinggi ke dua setelah Kamboja. Angka prevalensi stunting Indonesia berada pada angka 27,67%. Mengacu kepada standar WHO, angka ini menunjukkan bahwa stunting masih menjadi permasalahan serius, karena angka prevalensi masih di atas 20%. Kabupaten Karawang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang termasuk ke dalam 100 Kabupaten/Kota Prioritas Penanggulangan Stunting sejak tahun 2018 dengan prevalensi balita stunting sebesar 34.87% dari 80.891 balita berdasarkan Riskesdas 2013. Namun untuk data terbaru 2018-2020, kabupaten ini lumbung pangan nasional ini tidak lagi masuk dalam masalah kesehatan masyarakat karena prevalensi stunting < 20 %, tetapi tetap harus di cegah dan ditangani. Selengkapnya |
Sistem Agribisnis dan Nilai Ekonomi Perikanan di Danau Toba
Rp 90.000,
Penulis :
Dahri Tanjung Yeti Lis Purnamadewi Sinopsis: Pemerintah telah menetapkan Danau Toba menjadi tujuan wisata super prioritas di Indonesia disamping 4 lokasi lain. Dalam rangka mewujudkan program tersebut, Pemerintah belakangan ini semakin gencar melakukan penataan di kawasan Danau Toba termasuk yang terkait dengan budidaya perikanan. Sejak sekitar 1990-an budidaya perikanan keramba jaring apung (KJA) ini telah berkembang di Danau Toba. Apabila dipandang dari sisi bisnis perikanan, maka usaha KJA ini telah menjadi suatu bisnis yang memiliki peran penting dalam perekonomian wilayah di kawasan Danau Toba. Sistem agribisnis perikanan ini telah menjadi mata pencaharian utama yang menguntungkan bagi ribuan orang serta membangkitkan berbagai jenis usaha yang terkait dengannya (multiplier effect). Buku ini menampilkan bahasan mengenai sistem agribisnis perikanan KJA tersebut serta multiplier effect yang ditimbulkannya. Metode yang digunakan dalam penelitian yang menjadi bahan utama tulisan ini adalah metode survey, melakukan pengumpulan data sosial ekonomi secara langsung dan focus group discussion/FGD dengan pihak-pihak yang terlibat. Bahan diperkaya dengan berbagai bahan seminar dan pertemuan ilmiah lainnya. Selain membahas nilai ekonomi dari bisnis KJA tersebut juga dilakukan analisis dampak ekonomi menggunakan metode analisis multiplier effect. Kata Kunci: KJA, multiplier effect, sistem agribisnis |